ONLINE177 – Dua Faktor Penentu Nyeri Lutut Perlu Jalani Operasi

penyebab lutut sakit

Liputan6.com, Jakarta Nyeri lutut yang tak tertahankan kerap terjadi pada lansia. Hal ini sering kali menjadi penghalang bagi aktivitas sehari-hari. Bila menghadapi ini bisa jadi merupakan sinyal bahwa lutut memerlukan penanganan lebih lanjut, bahkan mungkin operasi penggantian lutut total atau Total Knee Replacement (TKR).

Penanganan nyeri lutut pada lansia akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa solusi medis yang mungkin direkomendasikan meliputi pemberian obat-obatan, terapi fisik, penggunaan alat bantu. Jika memang kondisi sudah berat dokter akan merekomendasikan operasi. 

Pada kasus nyeri lutut akibat osteoartritis misalnya. Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan lutut dan pinggul Ricky Edwin P Hutapea mengatakan ada dua faktor yang menentukan pengobatan nyeri lutut tersebut perlu dioperasi.

“Pertama, osteoartrititis ini sudah amat nyeri sampai menyebabkan penurunan kualitas hidup. Tidak sanggup jalan atau kuat jalan karena lutut sakit,” kata dokter yang sehari-hari praktik di Eka Hospital BSD ini.

Kedua, dilihat dari hasil pemeriksaan rontgen lutut. Bila hasil pemeriksaan rontgen menunjukkan sudah stadium atau grade 4 maka dokter akan memikirkan opsi operasi.

Kondisi OA lutut pada stadium 4 sudah tergolong cukup berat. Ruang sendi di antara tulang sudah semakin mengecil, yang menyebabkan tulang rawan semakin menipis dan menimbulkan kekakuan pada sendi lutut.

Jika ada faktor di atas lalu pasien masih bisa aktif maka akan disarankan menjalankan operasi total knee replacement (TKR).

 


2 dari 3 halaman

Apakah Harus Operasi?

Ketika dokter mendapatkan dua faktor di atas, maka akan memberi tahu ke pasien untuk mempertimbangkan operasi total knee replacement (TKR). Operasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

“Dokter akan memberi tahu bahwa dari data yang sudah ada dengan operasi TKR pasien bisa lebih happy karena bisa kembali jalan-jalan, bermain bersama cucu, traveling. Bukan hanya terbatas pada kursi roda atau di rumah saja,” kata Ricky. 

Namun, apakah harus operasi?

“Tidak, hal tersebut dikembalikan ke pilihan pasien,” kata Ricky saat bertemu awak media di Jakarta Selatan pada Selasa, 10 Juni 2025.

 

3 dari 3 halaman

Operasi Lutut dengan Teknologi Robotik

Saat ini, Eka Hospital memiliki inovasi teknologi terbaru dalam operasi penggantian sendi lutut dengan menggunakan alat Velys Robotic-Assisted Total Knee Replacement, Teknologi tersebut mampu membantu dan memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi sehingga mempercepat pemulihan pasien. 

Recovery pasca operasi lebih cepat, pasien melalakukan operasi pagi, sore dapat berdiri dan berjalan,” kata Ricky. 

Lalu, ia juga mengatakan dengan teknologi Velys memiliki potensi hasil yang lebih baik. Akurasi yang lebih tinggi dapat meningkatkan fungsi lutut pasca operasi dan mengurangi risiko komplikasi.

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *