ONLINE177 – Gejala Saraf Kejepit, Kerap Ditandai Pegal yang Tidak Biasa

Kenali Gejala Saraf Kejepit dan Perbedaannya dengan Pegal Biasa

Liputan6.com, Jakarta Spektrum gejala saraf terjepit cukup luas, mulai dari pegal, nyeri, kesemutan, hingga sensasi tersetrum dan mati rasa.

“Hanya saja, gejala tersebut dirasakan di bagian tubuh yang digerakkan oleh saraf pada tulang belakang. Misalnya, di pinggang saja, atau dari pinggang menyebar ke paha sampai ke ujung kaki,” kata dokter spesialis neurologi di DRI Clinic, Irca Ahyar dalam keterangan pers, Jumat (30/5/2025). 

Saraf kejepit juga kerap ditandai dengan rasa pegal. Namun, pegal akibat saraf kejepit berbeda dengan pegal biasa.

“Pegal biasa umumnya akan hilang jika dipijat, atau ketika kita istirahat sebentar. Sedangkan pegal akibat saraf terjepit cenderung konsisten. Kalaupun hilang sesaat, dia akan muncul kembali di area yang sama.” 

“Begitu terus-menerus. Ketika pegalnya secara konsisten dirasakan di pinggang, misalnya, Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan penunjang untuk memastikan,” saran Irca.

Sayangnya, rasa pegal ini sering kali diabaikan, karena dianggap gejala ringan. Banyak pasien mengira pegal itu akan hilang sendiri. Pegal akibat saraf terjepit yang dianggap sebagai pegal biasa dapat membuat pasien tidak datang ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Irca menjelaskan, secara harfiah, saraf terjepit adalah saraf yang terjepit di antara ruas-ruas tulang belakang. Saraf terjepit tidak akan terjadi jika tidak ada perubahan struktur tulang. Artinya, harus terjadi penyempitan dahulu pada ruas tulang belakang.