ONLINE177 – Dorong Diet Bergizi, Pakar Serukan Pemanfaatan Bahan Lokal

Ilustrasi Makan Sehat, Ikan (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Persoalan kekurangan gizi dan stunting merupakan isu strategis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ekonomi, sanitasi, hingga budaya.

Di Indonesia, masalah gizi tak melulu soal kekurangan asupan gizi tapi juga kelebihan berat badan (overweight) hingga obesitas. Hal ini dibuktikan dengan prevalensi gizi kurang, stunting, dan obesitas yang masih cukup tinggi di Tanah Air.

“Oleh karena itu, produk pangan fungsional penting untuk dikembangkan guna mendukung konsumsi bahan pangan lokal sebagai upaya pemenuhan diet pada gizi masyarakat,” kata Guru Besar FK-KMK UGM Prof. Dr. Lily Arsanti Lestari, S.T.P., M.P., melansir laman UGM, Jumat (30/5/2025). 

Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan kekayaan hayati nomor dua terbesar di dunia setelah Brazil. Namun, belum dimanfaatkan secara optimal.

“Penting untuk mengembangkan produk pangan olahan berbasis bahan lokal yang dapat memberikan manfaat kesehatan yang spesifik,” kata Lily dalam pidato pengukuhan Guru Besar dirinya yang berlangsung di Balai Senat Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Selasa (27/5/2025).

Lily menegaskan bahwa diet berperan penting pada berbagai kasus gizi dan kesehatan. Keseimbangan gizi akan bermanfaat pada kebutuhan nutrisi bagi tubuh dan menurunkan resiko munculnya penyakit.

“Tentunya, mewujudkan gizi seimbang perlu didukung kebijakan dan komitmen lintas sektor dalam memberikan akses bahan pangan lokal bergizi bagi masyarakat,” ujarnya.