ONLINE177 – Time Voiding: Cara Sederhana Bantu Lansia Terhindar dari Mengompol di Malam Hari

Lanjut Usia, Lansia, Orang Lansia, Kakek, Nenek, Orang Tua

Liputan6.com, Jakarta – Mengompol pada lansia, atau inkontinensia urine, sering jadi masalah yang memalukan sekaligus mengganggu kualitas hidup. 

Salah satu cara efektif yang bisa diterapkan untuk mengurangi risiko mengompol di malam hari adalah metode time voiding. 

Apa itu time voiding dan bagaimana cara kerjanya? dr. Ika Fitriana, SpPD-KGer, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri dari RS Hermina Bekasi menjelaskan bahwa time voiding adalah metode menjadwalkan waktu buang air kecil secara rutin.

“Terutama pada lansia yang mulai mengalami kesulitan mengontrol kandung kemih,” kata dr. Ika dalam sebuah kesempatan baru-baru ini. 

Dengan metode time voiding, lansia diarahkan untuk ke kamar mandi pada jam-jam tertentu, bukan menunggu rasa ingin buang air kecil datang secara tiba-tiba.

Lebih lanjut, dr. Ika Fitriana, mengatakan,”Time voiding membantu lansia mengantisipasi waktu berkemih sehingga risiko mengompol dapat diminimalkan, terutama saat tidur malam.”


2 dari 5 halaman

Kenapa Lansia Sering Ngompol?

Seiring bertambahnya usia, otot panggul dan kandung kemih mengalami penurunan fungsi.

Selain itu, berbagai kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, hingga demensia juga turut berperan dalam munculnya inkontinensia urine.

“Selain melemahnya otot, faktor penyakit yang mendasari juga harus diwaspadai. Misalnya, diabetes menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat sehingga jika tidak dikelola bisa berujung pada mengompol,” ujar dr. Ika.

Kondisi psikologis dan mental juga berpengaruh. Lansia yang malu atau takut mengompol sering menolak minum, yang justru memperparah dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya.

3 dari 5 halaman

Cara Praktis Menerapkan Time Voiding

Penerapan time voiding cukup sederhana tapi efektif. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Jadwalkan waktu buang air kecil: Misalnya setiap 2-3 jam lansia dibantu pergi ke kamar mandi meski belum merasa ingin.
  2. Antisipasi sebelum tidur: Pastikan lansia ke kamar mandi sebelum waktu tidur malam.
  3. Pantau pola cairan: Batasi konsumsi cairan yang memicu produksi urine berlebihan, seperti minuman berkafein dan bersoda, terutama di malam hari.
  4. Berikan dukungan dan pengingat: Keluarga atau pengasuh perlu aktif mengingatkan dan menemani lansia agar tidak melewatkan jadwal buang air kecil.

dr. Ika menambahkan,”Tidak ada yang tidak mungkin untuk lansia tetap aktif secara fisik dan mengatur kebiasaan berkemih. Ini adalah kunci mencegah mengompol.”

4 dari 5 halaman

Manfaat Time Voiding bagi Lansia

Dengan rutin menerapkan time voiding, lansia dapat:

  • Mengurangi risiko mengompol saat tidur malam
  • Meningkatkan kualitas tidur tanpa gangguan bangun karena ingin buang air kecil
  • Menjaga kesehatan kandung kemih dan otot panggul
  • Mencegah risiko infeksi saluran kemih akibat kebocoran urine

Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan aktivitas fisik yang teratur juga menjadi bagian penting dalam pencegahan inkontinensia.

5 dari 5 halaman

Dukungan Keluarga Penting untuk Suksesnya Time Voiding

dr. Ika Fitriana menegaskan bahwa dukungan keluarga adalah hal utama yang menentukan keberhasilan pengelolaan inkontinensia pada lansia. 

“Tanpa dukungan positif, lansia bisa merasa malu dan enggan berkomunikasi soal masalah ini,” ujarnya.

Keluarga perlu peka terhadap tanda-tanda awal mengompol, seperti bau tak sedap di sekitar tempat tidur, perubahan pola tidur, dan penolakan minum karena takut mengompol. 

Komunikasi terbuka dan penuh empati sangat dianjurkan agar lansia tidak merasa sendiri.

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *