ONLINE177 – Dugaan Kekerasan Seksual oleh Residen PPDS, Unpad Janji Kawal Proses Secara Transparan

Unpad Pastikan Kawal Kasus Kekerasan Seksual oleh PPDS Berjalan Transparan

Liputan6.com, Jakarta Universitas Padjadjaran (Unpad) angkat bicara soal dugaan kekerasan seksual yang dilakukan residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi.

Seperti ramai di media sosial, tindak kekerasan seksual diduga dilakukan residen PPDS Unpad di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terhadap anggota keluarga pasien.

Lewat keterangan pers, Unpad dan RSHS menyatakan telah menerima laporan kekerasan seksual yang terjadi pada pertengahan Maret 2025 itu.

Dalam rilis, Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.

“Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua,” mengutip keterangan pers Unpad, Rabu (9/4/2025).

Unpad dan RSHS menyatakan telah menanggapi dengan serius hal ini dan telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Memberikan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar). Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar.
  2. Berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga.
  3. Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS.