ONLINE177 – Cara Bijak Memilih Suplemen di Tengah Tren Label Alami yang Menjamur, Jangan Tertipu!

4 Kunci untuk Bawa Indonesia pada Kemandirian Obat

Liputan6.com, Jakarta – Cara bijak memilih suplemen penting di tengah tren hidup sehat yang terus meningkat. Di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, produk berlabel “alami” makin diminati karena dianggap bebas bahan sintetis dan lebih aman. Namun, anggapan ini bisa menyesatkan jika tidak disertai pemahaman yang tepat.

Director Research Development and Scientific Affairs Asia Pacific di Herbalife, Alex Teo, mengingatkan bahwa konsumen harus cermat. “Label ‘alami’ tidak selalu berarti aman atau efektif. Baik alami maupun sintetis harus dipilih berdasarkan ilmu, bukan asumsi,” ujarnya.

Suplemen alami memang berasal dari tumbuhan atau sumber organik lain. Tapi jika dikonsumsi tanpa dosis yang tepat, bisa menimbulkan risiko.

Contohnya akar licorice yang dikenal dalam pengobatan tradisional. Bila dikonsumsi berlebihan dalam bentuk suplemen, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gangguan elektrolit.

“Banyak senyawa alami bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan hati-hati,” tambah Teo.


2 dari 3 halaman

Cara Bijak Memilih Suplemen Alami

Agar tidak salah langkah dalam memilih suplemen alami, berikut beberapa cara bijak yang bisa diterapkan konsumen:

1. Baca Label dengan Teliti

Pastikan label suplemen mencantumkan komposisi bahan aktif, dosis, petunjuk penggunaan, dan informasi peringatan.

Di Indonesia, suplemen harus mengikuti Peraturan BPOM No. 10 Tahun 2024 tentang penandaan, serta Peraturan BPOM No. 24 Tahun 2023 terkait standar keamanan dan mutu.

2. Cek Sertifikasi Keamanan

Suplemen yang baik harus melalui uji laboratorium dan memiliki sertifikasi dari lembaga pengawas, seperti BPOM atau sertifikasi internasional lainnya.

Produk yang telah diuji oleh pihak ketiga biasanya lebih dapat dipercaya dalam hal kualitas dan keamanan.

3. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen, terutama jika sedang dalam pengobatan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Beberapa suplemen bisa berinteraksi dengan obat dan menyebabkan efek samping serius. Misalnya, suplemen bawang putih dapat mengganggu efektivitas obat pengencer darah.

4. Perhatikan Dosis dan Durasi Penggunaan

Meskipun berasal dari bahan alami, suplemen tetap mengandung senyawa aktif yang bisa berdampak negatif jika dikonsumsi berlebihan. Vitamin A, D, E, dan K misalnya, dapat menumpuk di dalam tubuh dan memicu toksisitas.

5. Jangan Mengandalkan Suplemen Sebagai Pengganti Diet

Suplemen bukan pengganti pola makan sehat. Nutrisi yang berasal dari makanan utuh tetap menjadi sumber terbaik bagi tubuh karena mengandung kombinasi nutrien, serat, dan senyawa bioaktif yang tidak bisa ditiru oleh suplemen. 

“Tidak ada suplemen yang bisa menggantikan manfaat pola makan seimbang. Suplemen hanya berfungsi sebagai pelengkap jika ada kekurangan nutrisi yang tidak bisa dipenuhi dari makanan,” jelas Teo.

3 dari 3 halaman

Mitos Umum tentang Suplemen Alami

Masih banyak kesalahpahaman seputar suplemen alami yang beredar di masyarakat. Beberapa di antaranya adalah: 

  • Mitos 1: Alami berarti aman
  • Mitos 2: Bisa dikonsumsi tanpa batas
  • Mitos 3: Bisa menggantikan obat
  • Mitos 4: Aman dikombinasikan dengan obat
  • Mitos 5: Bisa menggantikan pola makan sehat

Kesalahan memahami mitos-mitos tersebut dapat membahayakan kesehatan, terutama jika dilakukan tanpa pengawasan tenaga medis.

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *