ONLINE177 – Kiat Kembalikan Pola Tidur Selepas Libur Lebaran

Ilustrasi selamat pagi, pagi hari, bangun tidur

Liputan6.com, Jakarta – Pola tiduratau yang berubah selapemulihan pola tidur sebaiknya dilakukan bertahap.pemulihan pola tidur sebaiknya dilakukan bertahap.

“Jadi, lakukan secara perlahan dan dengan santai saja,” ujar Andreas, dilansir ANTARA.

Pulihkan Bertahap

Pemulihan pola tidur yang dilakukan bertahap menurutnya akan mencegah munculnya rasa tegang yang justru bisa menimbulkan kesulitan tidur.

“Untuk mengembalikan sebenarnya juga tidak terlalu sulit, seperti biasa saja, tidurnya jam berapa, biasa tidur jam 21.00 misalnya, selama Ramadhan tidur jam 22.00, dikembalikan saja sedikit-sedikit,” jelasnya.

Seperti Atasi Jet Lag

Proses mengembalikan atau memperbaiki pola tidur tersebut menurut Andreas serupa dengan mengatasi kondisi jet lag.

“Sebenarnya sih sama saja seperti jet lag ya, satu jam perbedaan waktu tidur akan membutuhkan satu hari. Waktu satu hari untuk kembali ke pola seperti biasa. Jadi, jika ada perbedaan tiga jam ya perlu tiga hari, ada perbedaan enam jam perlu enam hari,” jelas Andreas.

Hindari Kafein

Selain dilakukan bertahap, individu yang tengah berupaya memulihkan pola tidur disarankan menghindari makanan dan minuman berkafein yang dapat menimbulkan gangguan tidur.

Dalam kesempatan berbeda, piskolog klinis Kasandra A. Putranto mengatakan, pada masa liburan, orang cenderung tidur lebih larut dan bangun lebih siang. Hal tersebut dapat mengganggu ritme sirkadian.

“Selama liburan, kebiasaan tidur sering berubah, seperti tidur larut malam dan bangun siang, yang dapat mengganggu ritme sirkadian alami,” katanya.

 


2 dari 4 halaman

Sulit Kembalikan Pola Tidur Selepas Liburan

 

 

Perilaku itu akan membuat orang sulit mengembalikan pola tidur.

“Akibatnya, setelah liburan banyak orang sulit mengembalikan pola tidur, karena tubuh dan pikiran perlu waktu untuk beradaptasi kembali dengan rutinitas sehari-hari,” imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Tetapka Jadwal

Guna memulihkan pola tidur selepas liburan, individu disarankan untuk menetapkan jadwal waktu tidur, termasuk pada akhir pekan, serta membatasi konsumsi makanan dan minuman berkafein.

 

4 dari 4 halaman

Ciptakan Lingkungan yang Nyaman untuk Tidur

Selain itu, juga perlu menghadirkan lingkungan tidur yang nyaman seperti mengupayakan kamar tidur gelap, sejuk, serta tenang yang dapat membantu tidur nyenyak pada malam hari.

“Kemudian pertimbangkan untuk melakukan meditasi atau yoga sebelum tidur untuk mengurangi stress dan menenangkan pikiran,” ujar Kasandra.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *