ONLINE177 – 3 Cara Jaga Kesehatan Otak

Ilustrasi Kesehatan Otak

Liputan6.com, Jakarta – Seiring bertambahnya usia, otak manusia pun mengalami perubahan. Volume otak bisa menyusut, komunikasi antar-neuron menurun, hingga aliran darah ke otak berkurang. Kondisi ini berdampak pada kemampuan belajar, daya ingat, kecepatan berpikir, hingga fungsi kognitif lainnya.

Kabar baiknya, selain makan sehat, tidur cukup, olahraga rutin, dan tetap bersosialisasi, ada tiga cara unik untuk menjaga otak tetap tajam. Tips sederhana ini dibagikan oleh Kevin Woods, ahli saraf lulusan Harvard sekaligus direktur sains di Brain.fm, dilansir The Post. Menurutnya, langkah-langkah ini bisa melengkapi rutinitas sehat yang sudah kita jalani.

1. Mengunyah Permen Karet

Siapa sangka, kebiasaan mengunyah permen karet ternyata bermanfaat bagi otak? Meski mekanismenya belum sepenuhnya jelas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas sederhana ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak.

“Mengunyah permen karet meningkatkan aliran darah ke otak, yang berarti lebih banyak oksigen dan glukosa untuk korteks prefrontal dan hipokampus, area yang vital untuk memori dan pembelajaran,” jelas Woods.

Tak hanya itu, peningkatan aliran darah juga berhubungan dengan fokus yang lebih baik, perhatian meningkat, bahkan bisa membantu menurunkan stres dan kecemasan. Woods menekankan agar memilih permen karet dengan rasa yang enak dan tidak cepat hilang untuk membantu menjaga kesehatan otak.

“Permen karet harus memiliki rasa yang enak yang tidak cepat memudar — dan yang tidak hancur seiring waktu,” sarannya.

Bagi Anda yang peduli kesehatan gigi, pilihlah permen karet bebas gula. 

 


2 dari 4 halaman

2. Manfaat Berjalan Mundur untuk Koneksi Saraf

Jika selama ini Anda selalu berjalan maju, cobalah sekali-sekali berjalan mundur. Mungkin terdengar aneh, tapi metode ini sedang tren di TikTok dan mendapat dukungan dari para ahli.

“Berjalan mundur meningkatkan kesehatan otak dengan menantang otak, memfokuskan perhatian, dan memperkuat koneksi saraf sekaligus berpotensi membentuk jalur baru,” jelas Woods.

Beberapa studi menunjukkan, berjalan mundur dapat meningkatkan daya ingat, kemampuan memecahkan masalah, kontrol kognitif, bahkan membantu mengingat kembali memori. Di sisi lain, aktivitas ini juga bermanfaat untuk tubuh karena melatih keseimbangan, koordinasi, postur tubuh, serta memperkuat otot tertentu. Menariknya, berjalan mundur juga dipercaya bisa membakar lebih banyak kalori daripada berjalan biasa.

Jika Anda ingin mencoba, para ahli menyarankan untuk memulai perlahan. Pilih jalur datar yang bebas rintangan, jaga tubuh tetap tegak, fokus pada langkah kaki, libatkan otot inti, dan selalu perhatikan sekitar agar tetap aman.

 

3 dari 4 halaman

3. Bersenandung, Latihan Saraf Vagus yang Menenangkan

Cara berikutnya terdengar sangat sederhana: bersenandung. Menurut Woods, kebiasaan bersenandung dapat merangsang saraf vagus — jaringan kompleks yang menghubungkan otak dengan organ-organ utama tubuh.

“Bersenandung dapat meredakan stres dan meningkatkan relaksasi dengan merangsang saraf vagus,” ungkapnya.

Penelitian juga membuktikan bahwa bersenandung mampu meningkatkan kadar oksida nitrat di rongga hidung. Hasilnya? Aliran darah ke otak menjadi lebih lancar, suasana hati pun membaik.

“Studi pada penyanyi paduan suara menunjukkan peningkatan variabilitas detak jantung dan fungsi kognitif,” kata Woods.

Selain itu, teknik napas yang digunakan saat bernyanyi juga melatih jaringan saraf yang terkait pengaturan fokus.

 

4 dari 4 halaman

Temukan Pola yang Tepat untuk Anda

 

Meski tiga cara ini terdengar sederhana, Woods menekankan pentingnya konsistensi.

“Woods menyarankan untuk melakukan ketiga aktivitas ini sesering mungkin, menemukan rutinitas yang konsisten yang sesuai untuk Anda,” tulisnya.

“Meskipun sains dapat memberi tahu kita hal-hal yang bermanfaat untuk dicoba, pada tingkat tertentu, otak yang berbeda membutuhkan hal yang berbeda untuk dapat fokus dengan baik. Apa yang menurut Anda bermanfaat, mungkin dianggap mengganggu oleh orang lain. Jadi, jangan takut untuk menguji apa yang paling cocok untuk Anda,” imbuhnya. 

Jangan pernah anggap remeh kesehatan otak. Bagaimanapun, otak adalah pusat kendali untuk berpikir, merasakan, dan bertindak. Mulai sekarang, cobalah aktivitas-aktivitas ringan ini untuk melengkapi gaya hidup sehat Anda. Jika dilakukan secara rutin, bukan tidak mungkin otak akan tetap bugar meski usia terus bertambah.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *