ONLINE177 – Psikolog Ingatkan Kondisi Mental Harus Stabil Sebelum Pakai Paylater

Habis Pinjol, Muncul Paylater si Penjerat Utang Baru

Liputan6.com, Jakarta Di tengah kemudahan berbelanja lewat fitur paylater, ada satu hal penting yang sering terlewat: kondisi psikologis pengguna. Bukan cuma soal mampu bayar atau tidak, tapi juga apakah keputusan menggunakan paylater diambil dalam kondisi mental yang stabil dan penuh kesadaran.

Psikolog klinis Disya Arinda mengungkapkan saat seseorang sedang stres atau emosinya tidak stabil, ada kecenderungan untuk mengambil keputusan secara impulsif demi solusi jangka pendek.

“Keputusan yang diambil dalam kepanikan bisa berdampak negatif secara finansial maupun psikologis. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk lebih sadar sepenuhnya atau mindful ketika menggunakan layanan pembiayaan, supaya tidak menambah tekanan di kemudian hari,” jelas Disya.

Jika memang berniat memakai paylater tanpa bikin tekanan psikologis, ini tips dari Disya dan Kredivo:

1. Penting untuk punya rasionalisasi dan motivasi yang baik 

Sebelum menggunakan dengan paylater, Disya mengingatkan bagi individu untuk bertanya pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar diperlukan? Mampukah saya melunasi cicilannya? Apakah Paylater akan membantu mengelola cash flow atau justru membuat semakin boros?” 

“Proses ini penting supaya setiap penggunaan paylater didasari atas rasionalitas yang baik dan disertai kesadaran akan manfaat serta risiko yang mungkin timbul,” kata Disya dalam keterangan tertulis. 

2. Mental Stabil 

Saat stres, seseorang cenderung fokus pada solusi jangka pendek. Oleh karena itu, hindari menggunakan paylater saat kondisi psikologis tidak stabil, karena dapat mengaburkan penilaian risiko dan mendorong penggunaan yang impulsif dan berlebihan.

Apabila pada akhirnya kesulitan membayar tagihan, hal ini justru bisa menambah stres atau bahkan berisiko mengalami depresi di kemudian hari.