Liputan6.com, Jakarta – Keloid adalah pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan yang muncul di permukaan kulit setelah proses penyembuhan luka terganggu. Tidak hanya mengganggu penampilan, keloid juga bisa menyebabkan rasa gatal, nyeri, hingga mengurangi rasa percaya diri.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahwa keloid tidak bisa hilang begitu saja dan perlu pemahaman mengenai cara mengatasi keloid secara tepat.
Berbeda dari bekas luka biasa, keloid memiliki kecenderungan untuk terus tumbuh dan melebar melebihi batas luka awal.
Pertumbuhan jaringan parut ini sering kali berlangsung dalam jangka panjang, dan meski tidak berbahaya, keloid tidak bisa hilang tanpa penanganan medis.
Pemilihan cara mengatasi keloid pun harus disesuaikan dengan kondisi dan ukuran keloid yang dialami.
Keloid bisa muncul setelah luka terbuka, prosedur bedah, tindik, luka bakar, hingga jerawat meradang. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan keloid lebih berisiko mengalami kondisi serupa.
Selain itu, keloid lebih sering terjadi pada individu dengan warna kulit gelap. Menyadari bahwa keloid tidak bisa hilang secara alami, maka penting untuk mencari cara mengatasi keloid sedini mungkin.
“Apakah keloid bisa hilang sendiri? Jawabannya, tidak! Berbeda dengan bekas luka biasa yang bisa memudar seiring waktu, keloid tidak akan hilang sendiri. Justru, keloid bisa bertambah besar seiring waktu karena pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan,” kata dokter spesialis bedah umum RS EMC Cibitung, Regina Esterlina Rehatta, mengutip laman EMC pada Senin, 7 April 2025.
Menurut dr. Regina, dalam beberapa kasus, keloid bisa menjadi lebih lunak dan tampak sedikit mengecil setelah bertahun-tahun.
Namun, keloid tidak bisa hilang sepenuhnya jika tidak ditangani secara medis. Karena itu, pemahaman yang baik tentang cara mengatasi keloid sangat diperlukan untuk mencegah pertumbuhannya lebih lanjut.
Apa Saja Faktor Pertumbuhan pada Keloid?
… Selengkapnya
Secara medis, keloid terjadi akibat produksi kolagen berlebihan selama proses penyembuhan luka. Tidak seperti jaringan parut normal yang berhenti tumbuh, keloid terus berkembang karena mekanisme penyembuhan tubuh yang terganggu.
Dengan kata lain, keloid tidak bisa hilang seperti bekas luka biasa dan perlu cara mengatasi keloid yang tepat dari tenaga profesional.
Ada beberapa faktor yang memicu pertumbuhan keloid, antara lain
- Faktor genetik: Jika orangtua memiliki keloid, maka anaknya juga memiliki risiko mengalami keloid setelah terluka.
- Faktor lokasi luka: Keloid lebih sering muncul di area bekas luka seperti dada, bahu, punggung, daun telinga, dan rahang bawah.
- Faktor usia: Keloid lebih sering terjadi pada orang berusia 10 hingga 30 tahun.
- Faktor jenis luka: Luka operasi, tindik, tato, dan jerawat parah lebih berisiko menyebabkan keloid.
Bagaimana Cara Mengatasi Keloid?
… Selengkapnya
Beberapa metode cara mengatasi keloid yang umum dilakukan oleh tenaga kesehatan antara lain:
- Injeksi Kortikosteroid: Metode ini membantu mengecilkan keloid dengan mengurangi peradangan. Biasanya injeksi diberikan setiap 4–6 minggu hingga ukuran keloid menyusut. Mengingat keloid tidak bisa hilang sendiri, terapi ini cukup efektif sebagai penanganan awal.
- Terapi Laser: Jenis laser seperti pulsed-dye laser (PDL) dapat membantu mengurangi kemerahan dan ukuran keloid. Ini merupakan salah satu cara mengatasi keloid yang cukup populer, meskipun memerlukan beberapa sesi.
- Operasi Eksisi: Pengangkatan keloid secara bedah bisa menjadi opsi. Namun, perlu diketahui bahwa keloid tidak bisa hilang secara permanen dengan metode ini jika tidak diikuti dengan terapi tambahan seperti injeksi atau radioterapi.
- Radioterapi: Dosis rendah radiasi yang diberikan setelah operasi eksisi terbukti efektif dalam mencegah pertumbuhan ulang keloid. Ini merupakan cara mengatasi keloid yang biasa digunakan dalam kasus keloid besar.
- Gel atau Lembaran Silikon: Penggunaan silikon secara rutin dapat membantu menekan pertumbuhan keloid, terutama bila dimulai sejak dini. Ini menjadi salah satu alternatif cara mengatasi keloid yang lebih praktis.
- Cryotherapy: Terapi beku menggunakan nitrogen cair dapat digunakan untuk mengecilkan keloid, terutama yang berukuran kecil. Terapi ini membantu mengurangi ukuran tanpa membuat luka baru yang memicu keloid tambahan, mengingat keloid tidak bisa hilang tanpa bantuan medis.
Tangani Keloid Sejak Dini untuk Hasil yang Lebih Baik
… Selengkapnya
Dengan berbagai pilihan tersebut, penting untuk memahami bahwa keloid tidak bisa hilang sendiri tanpa tindakan. Jika dibiarkan, keloid justru dapat tumbuh semakin besar dan lebih sulit ditangani. Oleh karena itu, mengenali gejalanya lebih awal dan segera mencari cara mengatasi keloid adalah langkah yang bijak.
“Jika Anda memiliki keloid yang mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis bedah atau dermatologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” ujar dr. Regina. Karena, seperti yang sudah dijelaskan, keloid tidak bisa hilang meski dibiarkan bertahun-tahun.