ONLINE177 – Gangguan Tiroid Kerap Tak Ketahuan hingga Muncul Dampak Serius, Wamenkes: Deteksi Dini Jadi Langkah Krusial

Gangguan Tiroid Kerap Tak Ketahuan hingga Muncul Dampak Serius, Wamenkes: Deteksi Dini Jadi Langkah Krusial

Liputan6.com, Jakarta – Penyakit tiroid adalah gangguan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak di leher bagian depan dengan fungsi memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh.

Sayangnya, gangguan tiroid kerap tidak terdeteksi hingga menimbulkan dampak yang serius.

“Oleh karena itu, deteksi dini menjadi langkah krusial untuk mencegah komplikasi dan memastikan penanganan yang tepat sejak dini,” kata Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, dalam keterangan pers dikutip pada Kamis (5/6/2025).

Data menunjukkan, gangguan tiroid di Asia Pasifik memiliki prevalensi tinggi dengan sekitar 11 persen populasi dewasa mengidap hipotiroidisme, dibandingkan angka global yang hanya 2-4 persen. Data ini menegaskan pentingnya deteksi dini dan edukasi berkelanjutan bagi masyarakat. 

Ketua dan pendiri komunitas pasien tiroid Indonesia Pita Tosca, Astriani Dwi Aryaningtyas, mengatakan, sebagai pejuang tiroid, memiliki gejala klinis dan faktor risiko gangguan tiroid dapat menurunkan kualitas hidup individu.

“Gangguan tiroid yang tergolong sebagai penyakit tidak menular, terkadang memiliki gejala klinis yang tidak nampak, namun berdampak signifikan (invisible illness),” ujar Astriani dalam keterangan yang sama.

“Seperti yang kita ketahui, kelenjar tiroid berukuran kecil, kendati demikian manfaatnya sangat besar untuk metabolisme tubuh,” tambahnya.

Hal ini yang membuat Astriani dan para pasien tiroid merasa sudah waktunya Pemerintah dan banyak pihak pemerhati gangguan tiroid memiliki gerakan. Terutama untuk mendukung adanya peningkatan kualitas hidup pejuang tiroid.