Liputan6.com, Jakarta Psikolog klinik Tara de Thouars mengingatkan pentingnya keseimbangan antara bekerja dan beristirahat. Masyarakat modern tidak perlu merasa bersalah jika beristirahat setelah bekerja.
Tara mengungkapkan ketika seseorang menuntut dirinya untuk terus bekerja keras dan mengembangkan diri hal itu malah menimbulkan stres. Padahal stres yang tidak tertangani malah berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
“Ini akan berdampak pada gangguan tidur, kecemasan berlebihan, menurunkan imunitas, dan bisa sampai burn out,” kata Tara ditemui di konferensi pers Salonpas Pain Relief Patch, Kamis, 22 Mei 2025.
Ketika seseorang terus menuntut diri untuk terus bekerja atau berkembang hal itu membuat tubuh dalam survival mode. “Ini yang bikin stres tinggi banget,” katanya.
“Banyak data juga menunjukkan ketika seseorang makin stres maka produktivitas malah menurun,” tutur Tara mengutip riset yang dilakukan Gallup.
Maka dari itu, Tara mengingatkan agar seseorang bisa menjaga keseimbangan antara bekerja dan beristirahat.
“Penting bagi kita untuk menyeimbangkan. Yang namanya pertumbuhan itu enggak harus linear ya, kadang perlu push dan perlu setop atau beristirahat,” pesannya.
Beristirahat Sejenak untuk Kembali Produktif
Ada kalanya seseorang tidak mampu mengenali bahwa dirinya sudah stres bahkan burn out. Sehingga orang tersebut bekerja terus menerus.
Untuk tahu kapan waktunya beristirahat, Tara mengingatkan pentingnya kesadaran fisik dan psikis bahwa sudah lelah. Misalnya saat seorang ibu pulang bekerja semua orang di rumah kena marah padahal tidak salah, itu merupakan suatu tanda orang tersebut lelah dan butuh istirahat.
“Kalau sudah punya kesadaran ‘oh saya capek nih’, maka beri ruang pada diri sendiri untuk mencari kenyamanan,” pesan wanita yang meraih gelar Bachelor of Art in Psychology dari University of Queensland Australia ini.
“Buatlah diri merasa nyaman tanpa merasa bersalah atau merasa tidak berkembang,” lanjutnya.
Lakukan Kegiatan Nyaman yang Diiinginkan
Lalu, lakukan kegiatan yang nyaman atau melakukan hal baru yang diinginkan. Entah itu belajar padel, yoga, berenang, latihan lari, mencoba merajut.
“Kalau sudah merasa nyaman, maka upaya untuk mengembangkan diri ini akan muncul,” sarannya.
Celebrate Comfort
… Selengkapnya
Salonpas Pain Relief Patch bakal mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang bikin rileks lewat gelaran Patchtastic Day 2025. Acara tersebut bakal mengadakan sesi workout seperti yoga, pound fit dan zumba. Lalu ada juga sesi workshop seperti kelas painting, knitting, and personalize parfume.
Product Manager Salonpas Pain Relief Patch, Ira Guci, mengatakan Patchtastic Day 2025 bakal digelar di 4 kota yakni Jakarta, Yogyakarta, Makassar dan Surabaya.
“Kami ingin mendukung masyarakat Indonesia untuk menciptakan zona nyaman mereka sendiri. Membantu bebas dari rasa nyeri dan keterbatasan, agar bisa mengejar passion dan menikmati hidup sepenuhnya,” kata Ira