ONLINE177 – Jalani Vasektomi di Usia 43, Pria Ini Buktikan Kehidupan Rumah Tangga Tetap Harmonis di Usia 67

Lakukan Vasektomi 24 Tahun Lalu, Pria Ini Akui Tak Alami Kendala Seksual Sama Sekali

Liputan6.com, Jakarta – Seruan soal vasektomi tengah menggema usai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta para suami untuk melakukannya. Jauh sebelum seruan ini, Muhammad Bawardadi telah melakukannya sejak tahun 2001.

Pria yang akrab disapa Dadi adalah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang sekarang dikenal pula sebagai Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

Menginjak umur 67 tahun, Dadi mengaku tak memiliki keluhan, terutama terkait kehidupan seksual, usai melakukan vasektomi 24 tahun lalu.

“Saya lahir 1958 dan vasektomi 2001 saat usia 43 tahun. Sekarang usia 67 tahun dan alhamdulillah, maaf, masih bisa ereksi,” katanya kepada Health Liputan6.com saat dihubungi pada Rabu (7/5/2025).

Dadi berkisah, dirinya memutuskan untuk melakukan vasektomi karena keinginannya sendiri, tentu dengan sepengetahuan istrinya, Een Warmilah. Baginya, ber-KB merupakan tanggung jawab bersama.

Vasektomi dilakukan Dadi setelah dikaruniai dua orang anak yang saat itu sudah beranjak remaja, yakni anak pertama, Lady Shinta, dan anak kedua, Boy Jaka.

Pria kelahiran Magelang itu memiliki prinsip bahwa pendidikan adalah kunci utama menuju kesuksesan. Untuk itu, dia berupaya memberikan pendidikan setinggi-tingginya dan seluas-luasnya kepada kedua anaknya.

Upaya itu diwujudkan dengan mengikuti program KB vasektomi. Pria yang sempat menjabat Kepala Subbagian Direktorat Pengembangan Pria BKKBN Pusat itu membuktikan bahwa merencanakan keluarga dengan vasektomi adalah salah satu langkah menuju keluarga berkualitas.