By admin :strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4753739/original/081178300_1708944763-unrecognizable-woman-carrying-glass-water-mouth.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Polidipsia adalah kondisi medis yang ditandai dengan rasa haus yang berlebihan dan terus-menerus, bahkan setelah minum banyak air.
Rasa haus ini bukan sekadar haus biasa yang hilang setelah minum; polidipsia merupakan rasa haus yang ekstrem. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari, minggu, bahkan lebih lama, tergantung penyebabnya.
Polidipsia bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari berbagai kondisi medis.
Maka dari itu, dokter Lydia Dorothea Simatupang, SpPD, Subsp. G.H. (K), FINASIM menyarankan bagi seseorang yang mengalami gejala polidpsia untuk memeriksakan kesehatan. Perlu dicari tahu penyebabnya.
Beberapa penyebab yang umum meliputi diabetes mellitus, di mana kadar gula darah yang tinggi memaksa ginjal untuk membuang lebih banyak glukosa melalui urine, sehingga menyebabkan kehilangan cairan tubuh dan memicu rasa haus yang intens.
Penyebab Polidipsia yang Perlu Diketahui
Selain diabetes, ada beberapa penyebab lain yang juga bisa memicu polidipsia. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Hipokalemia: Kekurangan kalium dalam darah dapat memicu polidipsia.
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti diuretik dan kortikosteroid, dapat menyebabkan peningkatan produksi urine dan rasa haus.
- Gangguan Kejiwaan: Kondisi psikogenik polidipsia, di mana haus disebabkan oleh faktor psikologis, juga dapat menjadi penyebabnya.
- Konsumsi Makanan Tinggi Garam: Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang kemudian meningkatkan produksi urine dan memicu rasa haus.
Penanganan dan Kapan Harus ke Dokter
Penanganan polidipsia bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya dan memberikan pengobatan yang tepat. Beberapa langkah yang mungkin dilakukan meliputi:
- Pengaturan kadar gula darah (pada diabetes mellitus).
- Penggantian cairan dan elektrolit (pada dehidrasi atau hipokalemia).
- Penyesuaian dosis atau penggantian obat (jika disebabkan oleh obat-obatan).
- Terapi psikologis (pada psikogenik polidipsia).
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami rasa haus yang berlebihan dan terus-menerus, meskipun sudah minum banyak air. Terutama jika disertai gejala lain seperti sering buang air kecil, penurunan berat badan, kelelahan, atau penglihatan kabur. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.