ONLINE177 – Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Kurangi Aktivitas Siang Hari dan Jalani Vaksinasi Influenza

Suasana Masjidil Haram Jelang Pelaksanaan Puncak Ibadah Haji

Liputan6.com, Jakarta – Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Kementerian Kesehatan mengimbau para jemaah haji Indonesia untuk lebih waspada terhadap risiko kesehatan akibat cuaca ekstrem di Arab Saudi. Salah satu langkah preventif yang dilakukan adalah penyuntikan vaksin influenza serta edukasi intensif terkait pencegahan penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Ketua Tim Asistensi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan sekaligus Dirjen Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes, dr. Yuli Farianti, M.Epid., melakukan visitasi ke penginapan jemaah di Sektor 6 pada Senin (2/6) untuk memantau langsung jalannya vaksinasi influenza.

“Bapak, Ibu, sebelum nanti ke Armuzna, tolong jangan sering-sering keluar di siang hari ya. Jangan lupa oralitnya diminum setiap hari. Selain itu, Bapak Ibu, diatur juga minum air putihnya sedikit demi sedikit biar enggak dehidrasi. Kalau keluar hotel, jangan lupa pakai sandal, masker, dan payung, apalagi di siang hari karena panasnya sangat tinggi,” ujar dr. Yuli saat memberi edukasi langsung kepada jemaah.

Vaksinasi Influenza untuk Cegah ISPA

Program vaksinasi influenza ini merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebagai upaya pencegahan ISPA yang kerap menyerang jemaah selama menjalankan rangkaian ibadah haji. Langkah ini penting mengingat ISPA masih menjadi salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami jemaah haji, terutama lansia dan mereka yang memiliki komorbid.

“Kami mengamati bahwa banyak jemaah, terutama yang lansia atau memiliki riwayat penyakit, cenderung memaksakan diri dalam berbagai aktivitas di luar ibadah utama. Vaksinasi influenza dan pengurangan mobilitas yang tidak esensial sangat krusial untuk mencegah ISPA, kelelahan, dehidrasi, bahkan heat stroke,” jelas dr. Yuli, dikutip dari laman Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan. 

 


2 dari 3 halaman

Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Serius

Panas ekstrem di Arab Saudi menjadi tantangan tersendiri bagi para jemaah haji, khususnya saat puncak ibadah di Armuzna. Suhu udara yang bisa mencapai lebih dari 45 derajat Celsius sangat berpotensi menyebabkan dehidrasi berat, kelelahan, hingga serangan panas (heat stroke) jika tidak disikapi dengan baik.

Untuk itu, jemaah diminta membatasi aktivitas di luar ruangan, khususnya pada siang hari. Penggunaan pelindung seperti payung, masker, sandal, dan konsumsi air yang cukup secara bertahap menjadi langkah penting untuk menjaga tubuh tetap stabil.

 

3 dari 3 halaman

Petugas Kesehatan Siap Bantu

 

dr. Yuli juga mengingatkan agar jemaah tidak ragu melapor ke petugas jika merasa tidak enak badan atau mengalami gejala awal penyakit. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan pos kesehatan serta menempatkan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) di berbagai lokasi strategis untuk memberikan layanan medis secara cepat dan tepat.

“Kesadaran jemaah untuk menjaga kesehatan diri sendiri sangat penting. Kami dari pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin, tetapi keselamatan selama haji juga bergantung pada disiplin individu,” tegasnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *