Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Justin Bieber mengakui kepada pengikutnya di Instagram bahwa dirinya memiliki anger issues. Hal ini ia ungkapkan setelah beberapa waktu terakhir mengunggah konten emosional di medsos.
“Orang-orang terus menyuruhku untuk memperbaiki diri. Tidakkah menurutmu jika aku bisa memperbaikinya, aku pasti sudah melakukannya?” kata penyanyi 31 tahun itu.
Ia pun mengakui bahwa dirinya merasa hancur dan memiliki anger issues.
“Saya tahun saya broken. Saya tahu saya punya anger issues.”
Pelantun lagu Baby itu juga mengaku sudah berusaha untuk memperbaiki dirinya seperti saran orang-orang.
“Saya mencoba untuk melakukan hal yang oran-orang sampaikan agar bisa memperbaiki diri. Namun, itu membuat saya makin lelah dan marah,” unggah ayah satu anak itu.
Apa Itu Anger Issues?
Anger issues adalah kesulitan dalam dalam mengendalikan amarah.
Penting untuk diketahui bahwa marah adalah emosi yang normal. Namun, bisa berbahaya jika timbul kesulitan dalam mengelola amarah seperti mengutip WebMD yang direview dokter Smitha Bhandari.
Ciri-ciri orang memiliki anger issues yakni
- Menyakiti orang lain baik secara verbal maupun fisik
- Selalu merasa marah
- Merasa kemarahan Anda tidak terkendali
- Sering menyesali sesuatu yang dikatakan atau lakukan saat marah
- Hal-hal kecil atau remeh dapat membuat marah.
Cara Mengatasi Anger Issues
… Selengkapnya
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemarahan. Strategi untuk mengelola masalah kemarahan Anda meliputi:
Berpikir Sebelum Berbicara
Kemarahan sering kali muncul saat situasi memanas. Mudah untuk mengatakan atau melakukan hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Namun, beri waktu sejenak untuk menarik napas dalam-dalam dan pikirkan situasi tersebut serta apa yang harus dikatakan atau lakukan.
Ekspresikan Kemarahan Anda dengan Cara yang Konstruktif
Setelah meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri dan dapat berpikir jernih, cobalah untuk mengekspresikan perasaan dengan cara yang tegas tetapi tidak konfrontatif.
Dapat menyatakan kekhawatiran dan frustrasi dengan jelas dan langsung tanpa menyakiti orang lain yang terlibat.
Fokus pada Solusi
… Selengkapnya
Banyak hal yang mendorong kemarahan adalah berfokus pada masalah dalam suatu situasi. Sebaliknya, cobalah untuk mengarahkan upaya untuk menyelesaikan apa pun yang menyebabkan kemarahan.
Ada baiknya untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun dan malah dapat memperburuk keadaan.
Lupakan Dendam
Mampu memaafkan dapat secara drastis mengurangi perasaan marah dan mengarah pada penemuan solusi untuk suatu masalah. Pengampunan adalah alat yang ampuh dan dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi masalah kemarahan.
Gunakan Humor
Menyuntikkan sedikit humor ke dalam situasi yang menegangkan dapat sangat membantu dalam menurunkan intensitas situasi tersebut. Hal itu bahkan dapat menjelaskan situasi tersebut, dan Anda mungkin menyadari bahwa situasinya tidak seburuk itu.
Namun, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan sarkasme, karena hal itu dapat menyakiti perasaan orang lain dan memperburuk keadaan.
… Selengkapnya