By admin :strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5165233/original/018459300_1742183839-20c675f0018b98293ec4a4a0ac49544d.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Kemerahan pada kulit sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda adanya gangguan medis yang perlu ditangani secara tepat. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari bayi baru lahir hingga orang dewasa.
Jenis gangguan kemerahan pun beragam, dari yang ringan hingga membutuhkan perawatan medis lanjutan.
Dokter Spesialis Kulit dan Estetika dari Dermato Clinic Bandung dan Jakarta, dr. Teddy Sutrisna, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, menjelaskan, kemerahan pada kulit tidak hanya disebabkan oleh iritasi atau alergi, tetapi juga bisa merupakan kelainan bawaan ataupun akibat gangguan vaskular.
Berikut jenis kemerahan kulit yang umum terjadi dan cara mengatasinya menurut dr. Teddy:
1. Port Wine Stain
Port wine stain adalah kelainan pembuluh darah yang umumnya muncul sejak bayi lahir. Ciri khasnya berupa bercak kemerahan atau keunguan di kulit, terutama di wajah.
“Kelainan kemerahan pada bayi biasanya disebut port wine stain. Umumnya berupa bercak kemerahan yang menetap dan tidak memudar seiring waktu,” jelas dr. Teddy.
Port wine stain terjadi karena pelebaran pembuluh darah di bawah permukaan kulit. Jika tidak ditangani, warnanya bisa semakin gelap dan permukaan kulit menjadi menebal.
2. Hemangioma
Hemangioma adalah tumor jinak yang terbentuk dari pembuluh darah. Biasanya muncul beberapa minggu setelah bayi lahir.
Warnanya bisa merah terang atau kebiruan, tergantung lokasi dan kedalaman pembuluh darah yang terkena.
Meskipun sebagian besar hemangioma mengecil dengan sendirinya, pada kasus tertentu tetap diperlukan perawatan medis, terutama jika mengganggu fungsi organ atau menimbulkan masalah estetika.
3. Telangiektasia
Telangiektasia adalah pelebaran pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit, sering muncul di wajah dan kaki. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia dewasa dan bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari, perubahan hormon, atau penyakit autoimun.
4. Rosacea
Rosacea adalah kondisi peradangan kronis yang menyebabkan kemerahan di wajah, terutama di pipi, hidung, dagu, dan dahi. Rosacea bisa disertai benjolan kecil mirip jerawat dan pembuluh darah yang terlihat jelas.
Penyebab pasti rosacea belum diketahui, namun pemicunya antara lain stres, makanan pedas, alkohol, dan paparan sinar matahari. Rosacea biasanya muncul pada usia 30 tahun ke atas dan lebih sering dialami perempuan.
5. Spider Angioma dan Cherry Angioma
Spider angioma ditandai dengan titik merah kecil yang dikelilingi garis-garis menyerupai jaring laba-laba. Sering muncul pada anak-anak, wanita hamil, atau orang dengan gangguan hati.
Sementara itu, cherry angioma adalah benjolan kecil berwarna merah terang, umum terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia. Keduanya umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa dihilangkan jika mengganggu penampilan.
Jangan Anggap Sepele
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5220988/original/060225000_1747297428-20250515_1521_Pesona_Musim_Gugur_Elegan_simple_compose_01jv9gekr0faa8pbvedzydsb6t.jpg)
… Selengkapnya
Jika kamu atau Si Kecil mengalami kemerahan pada kulit yang menetap, menyebar, atau menimbulkan rasa tidak nyaman, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit.
“Pemeriksaan dini dapat membantu menentukan penyebab pasti serta langkah penanganan yang tepat,” katanya.
Lebih lanjut, dr. Teddy, mengatakan,”Untuk gangguan kemerahan pada kulit, dapat di-treatment menggunakan laser yang bekerja untuk mengurangi atau menghilangkan warna merah,” ujarnya.
Kemudian dr. Teddy menjelaskan bahwa gold standard atau pilihan terbaik saat ini untuk menghilangkan kemerahan pada kulit adalah Pulse Dye Laser (PDL).
Pulse Dye Laser bekerja secara selektif menargetkan pembuluh darah yang melebar tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Teknologi ini telah digunakan secara luas oleh ahli kulit di seluruh dunia dan aman digunakan sejak usia bayi hingga dewasa.