ONLINE177 – Diet Menopause, Mengapa Perlu Dilakukan dan Bagaimana Caranya?

Diet Menopause, Mengapa Perlu Dilakukan dan Bagaimana Caranya?

Liputan6.com, Jakarta Diet menopause adalah pengaturan pola makan yang dilakukan saat memasuki masa menopause.

Menopause dikenal sebagai masa perubahan yang signifikan pada perempuan dan dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa kondisi kesehatan kronis. Termasuk penyakit jantung, obesitas, sindrom metabolik (sekelompok faktor risiko untuk mengembangkan penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2), dan osteoporosis (kehilangan kepadatan mineral tulang dan massa tulang).

Kadar estrogen yang lebih rendah juga memengaruhi metabolisme. Kabar baiknya, perubahan gaya hidup dan pola makan dapat memperbaiki beberapa gejala menopause.

Ahli diet dari University of California Berkeley, Maggie Moon, MS, RD., menjelaskan, selama menopause, tubuh membutuhkan protein, serat, kalsium, vitamin B, C, dan D yang berkualitas.

“Anda dapat mengurangi gejala dan menurunkan risiko kondisi kesehatan kronis dengan mengubah kebiasaan makan,” kata Moon mengutip laman Verywell Health, Rabu (2/7/2025).

Menopause didefinisikan sebagai masa ketika periode menstruasi berhenti selama 12 bulan berturut-turut. Selama masa ini, kadar estrogen menurun secara signifikan, mengganggu keseimbangan estrogen-progesteron dan menyebabkan beberapa perubahan fisik. Kadar estrogen yang lebih rendah memperlambat metabolisme dan mengubah cara tubuh mencerna karbohidrat. Ketidakseimbangan hormon ini terkait dengan:

  • Penurunan kepadatan mineral tulang.
  • Hot flashes (rasa panas intens dan tiba-tiba terutama di area leher dan dada).
  • Masalah tidur.
  • Penambahan berat badan.
  • Perubahan hormonal ini juga memengaruhi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang serta osteoporosis.