ONLINE177 – Soal Prediksi Ramadan Dua Kali dalam Setahun di 2030, Simak Penjelasan Pakar

Soal Prediksi Ramadan Dua Kali dalam Setahun di 2030, Simak Penjelasan Pakar

Liputan6.com, Jakarta – Bulan Ramadan dua kali dalam setahun diprediksi akan terjadi pada 2030. Meski terdengar asing, fenomena unik ini dapat dijelaskan secara ilmiah.

Menurut Guru Besar Fisika Teori Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Husin Alatas, dalam ilmu fisika, besaran waktu merupakan sebuah misteri yang belum dapat diungkap penjelasannya secara memadai, dan tampaknya tidak akan pernah bisa.

“Meskipun demikian, bagi manusia, waktu merupakan sesuatu yang nyata dirasakan setiap hari, yang dirasakan melalui kehadiran perubahan di semua aspek kehidupan. Termasuk perubahan yang terkait dengan fenomena alam tertentu,” jelas Husin mengutip laman IPB, Kamis (3/4/2025).

Husin mengurai, untuk menandai dan mengukur besaran waktu, para ilmuwan kerap menggunakan fenomena periodik di alam.

“Saat ini, penentu waktu yang sangat akurat dan presisi adalah jam kisi optik yang memanfaatkan transisi frekuensi optik pada atom-atom seperti Ytterbium (Yb), Strontium (Sr) ataupun Aluminum (Al),” ujarnya.

“Penentuan satuan waktu yang akurat memanfaatkan pola turun-naik level energi elektron pada atom-atom tersebut yang sangat stabil,” ucap pengampu mata kuliah Mekanika Lagrange-Hamilton di Departemen Fisika IPB University.

Secara tradisional, sejak dulu telah dikenal cara untuk mengukur waktu dengan memanfaatkan fenomena alam yang bersifat periodik, yaitu pergerakan semu matahari.