Liputan6.com, Jakarta Tren snacking atau makan camilan (ngemil) di kalangan Gen Z tidak lagi sekadar soal rasa. Generasi muda mulai memprioritaskan kandungan nutrisi dalam camilan yang mereka konsumsi.
Menurut survei International Food Information Council 77 persen Gen Z mempertimbangkan komposisi gizi sebelum memilih snack, seperti kandungan serat, kadar gula, dan sumber protein.
Sementara itu, 54% Baby Boomers yang memilih camilan sehat. Terlihat Gen Z lebih peduli dengan camilan sehat dan bermanfaat bagi tubuh.
Salah satu camilan yang bisa membantu memenuhi kebutuhan serat harian adalah apel yang praktis dibawa ke mana-mana dan bisa langsung dikonsumsi.
Salah satu contoh apel yang mengusung konsep tersebut adalah Rockit, apel mini asal Selandia Baru. Berasal dari campuran apel Gala dan Splendour membuat apel tersebut memiliki rasa manis dan renyah.
South East Asia (South) Market Manager Rockit Apple, Stephanie Widyowati mengatakan bahwa apel yang ditanam di Selandia Baru itu mengandung nutrisi penting untuk tubuh, kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan.
“Menjadikan pilihan snacking yang sehat dan bergizi,” kata Stephanie dalam keterangan tertulis.
Kenapa Apel Cocok Jadi Camilan?
Di beberapa kesempatan lalu, ahli gizi lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Vania mengungkapkan apel jadi buah yang direkomendasikan sebagai camilan yakni:
1. Rendah Kalori – Satu buah apel ukuran sedang hanya mengandung 95 kalori.
2. Indeks Glikemik Rendah — “Apel ini termasuk buah dengan indeks glikemik rendah, sehingga usai makan tidak langsung menyebabkan peningkatan kadar insulin,” kata Vania.
3. Mengandung Serat — Satu buah apel memiliki kandungan serat sektiar 4,4 gram.
4. Kaya Kalium — Perannya membantu mencegah kram, mencegah konstipasi, mencegah tubuh lemas.
5. Kaya Antioksidan — Kehadiran antioksidan dalam tubuh membantu melawan radikal bebas.
Kemasan Inovatif untuk Mudah Dibawa Pergi
Ukurannya yang mungil juga dinilai pas untuk satu kali konsumsi, cocok bagi mereka yang punya mobilitas tinggi namun ingin tetap menjaga pola makan. Misalnya jadi makanan camilan di sela-sela rapat, terjebak macet, atau momen jeda sejenak.
“Momen-momen kecil itu bisa dirayakan lewat snacking sehat bersama apel mini dari musim terbaru apel dari Rockit,” kata Stephanie.
Kemasan Inovatif
Rockit juga memikirkan agar buah bisa menjadi camilan yang mudah dibawa pergi. Maka dari itu, inovasi dari perusahaan ini adalah menghadirkan apel yang disimpan dalam kemasan tabung yang dapat ditutup kembali dan didaur ulang. Sehingga bisa dibawa kemana saja.
Ada juga ukuran keluarga yang bisa dinikmati bersama orang-orang tersayang di rumah.
Musim Panen Terbaru, Target Kirim 230 Ton Apel ke Pasar Internasional
… Selengkapnya
Belum lama ini Rockit memanen apel yang ditanam di Heretaunga, Hawke’s Bay, Selandia Baru. Sebuah wilayah subur berkat sinar matahari yang melimpah dan tanah yang kaya nutrisi.
Stephanie mengatakan pada tahun ini Rockit menargetkan ekspor sekitar 230 juta apel premium meningkat signifikan dari tahun sebelumnya, ke berbagai pasar internasional.
Apel-apel ini dipasarkan melalui jaringan distribusi global yang mencakup lebih dari 30 wilayah di seluruh dunia, termasuk pasar utama di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah seperti Tiongkok, Vietnam, dan Indonesia.
… Selengkapnya