Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 59,2 persen warga yang mengikuti program cek kesehatan gratis di Kota Bogor ditemukan memiliki kadar kolesterol dalam darah di atas batas normal, yakni lebih dari 199 mg/dL.
Temuan ini mengejutkan karena sebagian besar peserta tidak menyadari kondisi tersebut sebelumnya.
Program bertajuk ‘Cek Segitiga’ yang merupakan bagian dari inisiatif sosial Corporate Social Initiative Dharma Dexa bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini tiga penyakit kronis, yaitu hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Selain kolesterol, 45,1 persen peserta juga terdeteksi memiliki tekanan darah tinggi, dan 12,9 persen memiliki kadar gula darah sewaktu melebihi 130 mg/dL.
Tak hanya itu, sekitar 72 persen peserta mengaku belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelumnya.
“Banyak banget orang yang tensinya tinggi, gula darah tinggi, tapi mereka enggak sadar karena tidak ada gejalanya. Setelah diperiksa, ternyata kolesterol, gula, dan tekanan darahnya tinggi,” kata dr. Patricia dari RS Mulia Pajajaran yang menjadi mitra pelaksana.
Kolesterol tinggi, atau hiperkolesterolemia, adalah kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.
Sering kali tidak menunjukkan gejala, kondisi ini baru terdeteksi saat sudah menimbulkan komplikasi seperti serangan jantung atau stroke.
Apa Ciri-Ciri Orang Terkena Kolesterol Tinggi?
… Selengkapnya
Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai:
- Nyeri dada (angina)
- Nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio)
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Mudah lelah
- Kesemutan di kaki dan tangan
- Benjolan kekuningan di bawah kulit (xanthoma)
- Gejala stroke: kelemahan pada satu sisi tubuh, kehilangan keseimbangan, kesulitan bicara
“Apalagi sekarang banyak anak muda usia 20-an yang kadar kolesterol dan gula darahnya sudah tinggi. Gaya hidup kita sekarang banyak yang kurang sehat. Karena itu, penting banget melakukan cek kesehatan rutin,” tambah dr. Patricia.
Kolesterol Tinggi Disebabkan Oleh Apa Saja?
Penyebab Kolesterol Tinggi:
- Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans
- Kurang olahraga
- Merokok
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Stres
- Faktor genetik (hiperkolesterolemia familial)
Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi:
- Ubah pola makan: Kurangi lemak jenuh, perbanyak buah, sayur, gandum utuh, dan ikan berlemak
- Rutin olahraga: Setidaknya 30 menit sehari
- Jaga berat badan ideal
- Berhenti merokok dan batasi alkohol
- Konsumsi makanan tinggi serat dan omega-3
- Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi
- Bila perlu, konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan seperti statin
Dengan data skrining yang menunjukkan sebagian besar masyarakat belum sadar akan risiko penyakit kronis, edukasi dan pemeriksaan rutin menjadi langkah penting dalam mencegah komplikasi serius di masa depan.