ONLINE177 – Etomidate Termasuk Obat Keras, Pakar Farmasi: Harus Ada Pencatatan Distribusi yang Ketat

Pengobatan Impotensi Berakhir Ereksi 36 Jam Selama Sebulan

Liputan6.com, Jakarta Etomidate, obat bius yang biasa digunakan untuk prosedur medis tengah menjadi sorotan usai aktor Jonathan Frizzy tersangkut kasus vape ilegal. Guna mencegah penyalahgunaan di kemudian hari, pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Zullies Ikawati mengingatkan harus ada pencatatan setiap penggunaan etomidate.

“Dalam hal pengawasan distribusi, harus ada pencatatan distribusi ketat dari produsen ke distributor lalu ke rumah sakit hingga pengguna akhir,” kata Zullies.

Itu artinya setiap pengeluaran stok etomidate dari apotek rumah sakit harus didokumentasikan dan diaudit sehingga bisa ditelusuri penggunaannya.

Etomidate Tidak Boleh Diperjuabelikan Daring

Zullies juga mengungkapkan bahwa etomidate tidak boleh diperjuabelikan secara online. Mulai dari ecommerce, media sosial atau jalur daring lain.

Guna mendeteksi penjualan ilegal secara online, ia meminta pihak otoritas untuk rutin melakukan patroli siber. Jika ada penjualan secara ilegal harus dikenai pidana berat.

“Penjualan atau kepemilikan etomidate tanpa izin medis sah harus dikenai pidana berat, karena risikonya bisa fatal,” kata Zullies dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com ditulis Rabu, 7 Mei 2025.


2 dari 4 halaman

Perlu Edukasi ke Publik Risiko Penyalahgunaan Etomidate

Wanita yang meraih gelar guru besar di usia 39 tahun ini juga mengatakan bahwa etomidate perlu dipertimbangkan masuk ke dalam daftar zat pengendalian ketat.

“Selanjutnya, etomidate bisa dipertimbangkan masuk ke dalam daftar zat pengendalian ketat (mirip seperti controlled substances),” kata Zullies.

Lalu, ia juga mengingatkan pentingnya edukasi ke publik soal bahaya tentang efek penggunaan etomidate yang bisa menyebabkan kematian. Terkhusus,  ia berpesan agar petugas kesehatan harus diberi pelatihan agar lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan.

Zullies pun meminta bila terjadi tren penyalahgunaan etomidate misalnya untuk rekreasi seperti pada vape atau party drugs, maka pihak berwenang harus merespons cepat.

“Jika ada indikasi trending misuse (misalnya percobaan etomidate dalam vape atau “party drugs”), otoritas harus cepat merespons dengan peringatan publik,” saran Zullies.

3 dari 4 halaman

Mengenal Obat Bius Etomidate

Etomidate jadi bahasan di Indonesia usai aktor JF tersangkut kasus vape ilegal. Dimana di dalam vape tersebut mengandung etomidate.

Untuk diketahui bahwa etomidate adalah obat anestesi atau obat bius yang disuntikkan ke pembuluh darah. Obat ini digunakan untuk induksi anestesi sebelum prosedur operasi atau sedasi untuk pasien yang akan dipasangi ventilator, misalnya di ruang ICU atau gawat darurat.

“Fungsi utamanya Membuat pasien tidur (anestesi) dengan cepat tanpa menurunkan tekanan darah terlalu banyak,” kata Zullies.

Obat ini digunakan terutama pada pasien kritis yang tidak stabil secara kardiovaskular (seperti pasien syok, trauma berat).

Etomidate bekerja dengan menekan sistem saraf pusat, khususnya dengan meningkatkan aktivitas neurotransmiter GABA (zat alami di otak yang menghambat sinyal saraf).

4 dari 4 halaman

Efek Penyalahgunaan Etomidate: Halusinasi hingga Kematian

Zullies menekankan bahwa etomidate bukan berbahaya bila digunakan sembarangan apalagi rekreasi.

“Efek penyalahgunaannya bisa sangat berbahaya,” tegasnya.

Dampak penyalahgunaan etomidate mulai dari penekanan fungsi adrenal yang bisa berujung pada kematian.

“Penyalahgunaan etomidate bisa membuat penekanan fungsi adrenal, ini berarti tubuh tidak bisa menghasilkan hormon stres. Kondisi ini menyebabkan syok adrenal atau bahaya kematian,” katanya.

Berikut bahaya penyalahgunaan etomidate:

  • Depresi pernapasan, kondisi napas melambat atau berhenti.
  • Penurunan kesadaran berat atau koma.
  • Kejang, walau jarang, bisa terjadi pada beberapa orang.
  • Mual, muntah hebat.
  • Efek psikotropik, muncul halusinasi atau sensasi “keluar dari tubuh” (dissociative experience) pada dosis tertentu, namun efek ini tidak stabil dan bisa sangat berbahaya.
  • Ketergantungan psikis (meskipun lebih jarang dibandingkan zat seperti opioid).

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *