ONLINE177 – Dikembangkan Sejak Awal 2000-an, Uji Klinik Vaksin TBC M72 Ditargetkan Rampung 2028

Ilustrasi steroid/freepil.com/rawpixel.com

Liputan6.com, Jakarta Indonesia turut terlibat dalam uji klinik fase ketiga vaksin tuberkulosis (TBC) M72/AS01E yang didukung Gates Foundation.

Peneliti utama nasional vaksin tuberkulosis, Profesor Erlina Burhan mengungkapkan bahwa vaksin ini sudah dikembangkan sejak awal 2.000-an. Dan, Indonesia baru terlibat di fase tiga yang mana pelaksanaan di Indonesia dimulai pada 3 September 2024.

Mengutip laman resmi WHO, kandidat vaksin TB M72/AS01E ini dikembangkan oleh perusahaan farmasi GlaxoSmithKline yang bermitra dengan AERAS. AERAS adalah organisasi nirlaba yang berpusat di AS. Organisasi ini bertujuan mendukung penelitian vaksin tuberkulosis, didanai oleh yayasan Bill and Melinda Gates, Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID), dan organisasi lainnya.

Pengembangan vaksin TBC M72 saat ini dikoordinasikan oleh Bill & Melinda Gates Medical Research Institutes (Gates MRI).

Menurut laman Gates MRI, upaya pengembangan vaksin tuberkulosis tersebut dilakukan lantaran melihat data global dimana ada 10,6 juta orang kena TBC dengan kematian 1,3 juta orang pada 2022. Di Afrika Selatan misalnya diprediksi ada 280 ribu orang didiagnosis TBC tiap tahunnya.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia menjadi negara nomor dua penyumbang kasus TBC terbesar di dunia pada 2023. Angkanya 10 persen dari jumlah kasus TBC secara global. Indonesia berada di bawah India yang menyumbang 26 persen kasus TBC di dunia.

“Penyakit ini terutama menyerang orang-orang di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan mereka yang berisiko paling tinggi sering kali hidup dalam kemiskinan, dengan kondisi hidup dan kerja yang buruk serta kekurangan gizi,” seperti mengutip laman Gates MRI.


2 dari 3 halaman

Vaksin M72, Harapan Baru untuk Pengendalian TBC

Erlina mengatakan pada uji klinik fase 2b yang berlangsung tiga tahun menunjukkan perlindungan sekitar 50 persen pada orang dewasa. Hal ini membuat vaksin TB M72/AS01E adalah kandidat terkini vaksin tuberkulosis.

“Efikasi vaksin M72 pada fase 2 diketahui sebesar 50 persen, ini sudah memenuhi syarat vaksin dan mampu mencegah TB paru hingga tiga tahun,” kata Erlina.

Untuk diketahui saat ini, terdapat sekitar 15 kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan secara global. Namun, bari vaksin M72 yang sudah sampai uji klinik fase 3.

Melihat data ini, kata Erlina, vaksin ini berpotensi menjadi vaksin TB baru pertama dalam lebih dari satu abad.

“Vaksin ini berpotensi menjadi vaksin TB baru pertama dalam lebih dari satu abad yang melindungi remaja dan dewasa dari TB paru,” kata Erlina dalam temu media secara daring pada Maret 2025.

Secara global, uji klinis fase 3 yang dimulai sejak Maret 2024. Selain Indonesia,  uji coba ini berlangsung Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi dengan melibatkan 20.081 subjek. 

Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

Pengembangan vaksin diharapkan seluruh rangkaian uji klinik selesai pada akhir tahun 2028.

3 dari 3 halaman

Jika Vaksin TBC M72 Berhasil, Maka…

Jika vaksin TB M72 berhasil, kata Erlina, maka ada sejumlah manfaat yang bisa dirasakan, yakni:

  • Remaja dan dewasa (hingga usia 50) dapat terlindungi dari TB. Mengingat, vaksin BCG yang selama ini digunakan hanya melindungi bayi dan tidak cukup untuk melindungi remaja hingga dewasa.
  • Dengan vaksin M72, sekitar 76 juta kasus TB baru bisa dicegah.
  • Efikasi vaksin M72 pada fase 2 diketahui sebesar 50 persen, ini sudah memenuhi syarat vaksin dan mampu mencegah TB paru hingga tiga tahun.
  • Dengan vaksin M72, maka 8,5 juta nyawa bisa diselamatkan dari bahaya TB.

Health Liputan6.com juga berkesempatan bertemu dengan perwakilan Gates Foundation untuk Asia Selatan dan Tenggara. Disampaikan bahwa bila vaksin ini berhasil maka bisa mengurangi beban Indonesia dalam menghadapi tuberkulosis.

“Jika vaksin ini berhasil, itu dapat membantu mengurangi penularan dan kematian akibat tuberkulosis,” kata Direktur Gates Foundation untuk Asia Selatan dan Tenggara, Hari Menon dalam roundtable bersama media pada Rabu, 7 Mei 2025.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *