ONLINE177 – Sama-Sama Cek Kondisi Jantung, Ketahui Perbedaan EKG dan Ekokardiografi

Elektrokardiogram (EKG) dan Ekokardiografi (Echo) sama-sama pemeriksaan jantung tapi memiliki cara dan informasi yang disajikan berbeda. Dokter Lies mengungkapkan perbedaan EKG dan Echo.

Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara tentang kesehatan jantung, dua pemeriksaan yang kerap muncul adalah Elektrokardiogram (EKG) dan Ekokardiografi (Echo).

Keduanya digunakan untuk menilai kondisi jantung, tapi metode dan informasi yang diberikan berbeda.

EKG

“EKG itu untuk melihat grafik, untuk merekam aktivitas listrik jantung,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan jantung dan pembuluh darah ekokardiografi Lies Dina Liastuti dari Pondok Indah Heart Center.

Pemeriksaan elektrokardiagrafi dilakukan dengan menempelkan alat yang dipasang di area dada.

“Ditempel di luar alatnya,” kata Lies.

EKG dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan irama jantung, otot jantung, serta masalah pada katup jantung. Hasil EKG yang normal tidak memastikan seseorang bebas dari penyakit jantung koroner, begitu juga sebaliknya. 

Prosedur ini hanya memerlukan waktu beberapa menit dan tidak memerlukan persiapan khusus dari pasien. EKG sering kali dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan dengan cepat dan mudah.

 


2 dari 4 halaman

Ekokardiografi (Echo)

Echocardiography atau ekokardiografi atau echo merupakan pemeriksaan kondisi jantung yang lebih detil dengan  penggunaan gelombang suara. Terkadang ada juga yang menyebut pemeriksaan ini sebagai USG jantung.

Lewat pemeriksaan ekokardiografi maka bisa meliha struktur anatomi, fisiologi, dan fungsi jantung serta pembuluh darah besar disekitarnya.

Lies mengungkapkan bahwa tidak semua orang memerlukan pemeriksaan echo. Biasanya, dokter melakukan pemeriksaan ini ketika hasil dari EKG menunjukkan ada penebalan otot jantung, irama jantung tidak teratur, atau hasil rontgent menunjukkan kardiomegali.

“Biasanya dikirim setelah hasil dari EKG kok otot jantung tebal, atau irama jantung enggak teratur maka biasanya akan dikonsultasikan ke dokter jantung untuk dilakukan echo. Dicari tahu kenapa kok otot jantung menebal,” kata Lies dalam temu media pada Senin, 28 April 2025.

Lies juga mengungkapkan bahwa proses ekokardiografi tidak membutuhkan waktu lama. Kurang dari 30 menit.

“Enggak lama, 10-15 menit sudah selesai,” kata Lies lagi. 

3 dari 4 halaman

4 Jenis Ekokardiografi

Terdapat empat jenis pemeriksaan ekokardiografi:

1. Ekokardiografi Transtorakal (TTE)

Prosedur ekokardiografi ini paling umum dilakukan. Pada prosedur ini, alat transducer ditempelkan ke dinding dada pasien untuk mendapatkan citra jantung dalam rangka menilaiukuran jantung, ketebalan otot jantung, fungsi pompa jantung, serta kondisi katup jantung.

Pemeriksaan ini non-invasive, sehingga memberikan kenyamanan bagi pasien dan dapat dilakukan dengan cepat.

2. Ekokardiografi Transesofageal (TEE)

Berbeda dengan TTE, TEE dilakukan dengan memasukkan alat transducer ke dalamrongga esofagus (kerongkongan) yang lokasinya lebih dekat dengan jantung dan bebas dariinterferensi paru-paru maupun tulang rusuk.

Lewat prosedur TEE, dapat diperoleh citra jantung yang lebih jelas, akurat, dan mendetail,terutama dari struktur yang terletak di bagian posterior seperti atrium kiri, katup mitral, atauaorta.

TEE terutama digunakan apabila pemeriksaan TTE tidak cukup untuk mendapatkangambaran yang jelas. Sebelum dilakukan prosedur TEE, pasien akan diminta untukberpuasa selama beberapa jam dan diberikan anestesi lokal untuk meredakanketidaknyamanan saat transducer dimasukkan melalui esofagus.

3. Dobutamin Stress Echocardiography (DSE)

Dobutamin Stress Echocardiography (DSE) adalah pemeriksaan jantung menggunakanobat dobutamin untuk meniru efek olahraga pada jantung. Pemeriksaan ini memungkinkandokter untuk menganalisis jantung saat beristirahat dan saat berdetak lebih cepat. 

Pemeriksaan DSE dimulai dengan pemasangan elektroda EKG dan jalur intravenauntuk pemberian obat dobutamin. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian dobutamin secara bertahap untuk menstimulasi kerja jantung menyerupai kondisi saat berolahraga.

“Dokter akan memantau respons jantung terhadap peningkatan beban kerja danmengidentifikasi area yang tidak berfungsi normal,” jelas Lies.

4. Ekokardiografi 4D

Ekokardiografi 4D memberikan pencitraan jantung dalam bentuk tiga dimensi secara real-time dengan tambahan dimensi waktu yang jauh lebih detail dan akurat. Visualisasi anatomi jantung dapat lebih akurat, terutama pada pasien dengan kelainankatup.

Ekokardiografi 4D juga memberikan pengukuran volume jantung dan fungsi katupdengan tingkat presisi yang lebih tinggi dibandingkan ekokardiografi konvensional.

4 dari 4 halaman

Tujuan Ekokardiografi

Tujuan utama dari echo adalah untuk membantu menegakkan diagnosis, menentukan tatalaksana,dan memprediksi prognosis penyakit jantung.

Selain itu, ekokardiografi juga menjadi modalitas yang penting dalam evaluasi pasien sebelum tindakan medis yang berisiko bagi jantung. Diantaranya:

  • Persiapan pre-operatif– Memberikan penilaian komprehensif mengenai kondisi dan fungsi jantung pasiensebelum menjalani pembedahan mayor (termasuk operasi non-kardiak), sehingga tim medis dapat mengantisipasi dan meminimalisisasi risiko komplikasi kardiovaskular.
  • Pemantauan efek kardiotoksik kemoterapi — Beberapa agen kemoterapi, terutama doxorubicin, diketahui memiliki efek kardiotoksik yang dapat melemahkan otot jantung secara signifikan. Evaluasi fungsi jantung melalui echo sebelum, selama, dan setelah kemoterapi memungkinkan deteksi dini dan penanganan segera terhadap komplikasi kardiovaskular yang mungkin terjadi
  • Evaluasi berkelanjutan pada penyakit kronis — Pada pasien dengan kondisi kronis seperti hipertensi berat atau diabetes melitus yang berisiko tinggi mengalami komplikasi kardiovaskular, pemantauan rutin dengan ekokardiografi memungkinkan deteksi awal perubahan struktural dan fungsional jantung, sehingga intervensi dapat dilakukan tepat waktu.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *