ONLINE177 – Penyakit Virus Hanta, Zoonosis yang Disebarkan Hewan Pengerat Seperti Tikus

Penyakit Virus Hanta, Zoonosis yang Disebarkan Tikus dan Hewan Pengerat Lainnya

Liputan6.com, Jakarta Belakangan, 8 kasus virus Hanta ditemukan di Indonesia dan telah ditangani dengan baik. Termasuk kasus yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Terkait virus Hanta, dokter hewan Ayu Pradipta Pratiwi memberi penjelasan. Menurutnya, penyakit virus Hanta adalah salah satu penyakit zoonosis berbahaya yang disebarkan oleh rodensia alias hewan pengerat seperti tikus.

“Penyebab penyakit virus Hanta adalah virus dari genus Orthohantavirus. Tikus dan curut menjadi reservoir utama penyakit ini. Jenis tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir virus Hanta di Indonesia adalah Rattus norvegicus (tikus got) dan  R.tanezumi (tikus rumah),” jelas Ayu mengutip laman Ayosehat, Sabtu (21/6/2025).

Jenis tikus lain yang menjadi reservoir adalah R. tiomanicus (tikus belukar), R.exulans (tikus ladang), R. argentiventer (tikus sawah), Mus musculus (mencit rumah), Bandicota indica (tikus wirok), dan Maxomys surifer.

Keberadaan dan sebaran Orthohantavirus pada reservoir di Indonesia telah dilaporkan di berbagai wilayah dan habitat di Indonesia. Tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir virus Hanta merupakan jenis tikus yang dapat ditemukan di lingkungan rumah, sawah, ladang, hingga hutan. 

Penularan penyakit virus Hanta terjadi melalui kontak langsung dengan reservoir utama, ekskresinya (saliva, urine, feses) yang mengenai luka pada kulit atau membrane mukosa pada mata, mulut, dan hidung. Bisa pula secara aerosol (debu atau partikel halus yang terkontaminasi). Hingga saat ini, penularan antar manusia belum pernah terlaporkan.