Liputan6.com, Jakarta Memelihara anjing adalah pengalaman yang menyenangkan, tetapi bagaimana kita tahu anjing peliharaan benar-benar bahagia?
Kebahagiaan anjing tidak hanya diukur dari ekornya yang bergoyang. Ada ciri-ciri yang bisa kita amati dari bahasa tubuh dan perilakunya seperti mengutip laman Parade:
1. Tidur Lama
Salah satu ciri anjing bahagia adalah tidur panjang. Pakar perilaku anjing Renee Rhoades. mengatakan anjing yang memiliki sistem saraf yang baik maka dapat rileks dan beristirahat dengan mudah.
“Anjing dewasa membutuhkan sekitar 16 jam tidur, sedangkan anak anjing, remaja, dan anjing tua membutuhkan lebih banyak jam tidur,” kata Rhoades.
2. Ekor Bergoyang-goyang
Bahasa tubuh adalah cara terbaik untuk menentukan perasaan spesies apa pun seperti disampaikan dokter hewan Michelle Bernstein dari VCA Animal Hospitals.
“Tanda-tanda jelas anjing yang bahagia adalah tubuh yang rileks tanpa ketegangan. Kepala mereka berada di atas tulang belakang dengan telinga yang rileks ke depan, dan dahi yang halus. Mereka memiliki mata yang lembut dengan alis yang netral,” katanya.
Lalu, ekor yang bergerak cepat dan bergoyang-goyang juga tanda anjing bahagia.
3. Sering Tersenyum
… Selengkapnya
Selain semua bahasa tubuh yang baik itu, sama seperti manusia anjing akan tersenyum saat bahagia.
“Anjing yang bahagia akan menunjukkan senyuman, yang berarti mereka memperlihatkan sudut mulut mereka dengan gigi di area belakang pipi yang terlihat,” kata Bernstein.
4. Sering Bermain
Jika anjing senang maka hewan tersebut akan senang bermain.
“Anjing hanya akan bermain dengan bebas jika ia merasa nyaman dan aman. Jika Anda melihat anjing melempar mainannya sendiri, itu adalah cara anjing memberi tahu bahwa sedang senang,” kata Rhoades.
5. Bebas Masalah Pencernaan
… Selengkapnya
“Anjing yang bahagia tidak memiliki masalah pencernaan,” kata Rhoades.
Jika anjing stres, terutama stres kronis makan akan menyerang sistem saraf yang berujung masalah pada pencernaan.
6. Perilaku Baik
Jika perilakunya baik maka kemungkinan besar anjing sangat senang. Namun, kalau anjing terlalu sering menggonggong, merusak benda-benda di sekitar bisa jadi ia butuh bantuan.
“Perilaku buruk anjing bukan tanda anjing itu buruk, hanya saja sedang tidak senang,” kata Rhaodes.