Liputan6.com, Jakarta – Dalam penampilan publik pertamanya sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo XIV menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan semua sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
“Saya sangat sedih atas apa yang terjadi di Gaza,” kata Paus Leo XIV saat menyampaikan pesan Regina Caeli dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu, 11 Mei 2025.
“Semoga gencatan senjata segera diberlakukan,” lanjutnya disambut tepuk tangan panjang dari sekitar 100.000 umat yang hadir.
“Biarkan bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil yang kelelahan, dan semua sandera dibebaskan.”
Serukan Perdamaian Dunia
Paus Leo XIV juga menyoroti meningkatnya konflik global dan mengutip mendiang Paus Fransiskus dengan menyebut situasi saat ini sebagai ‘Perang Dunia Ketiga dalam potongan’.
“Saya juga menyerukan kepada kekuatan besar dunia dengan mengulangi seruan abadi: Tidak ada lagi perang,” ujar pemilik nama asli Robert Francis Prevost seperti dikutip dari Times of Israel dan AP News pada Rabu, 14 Mei 2025.
Doa untuk Ukraina
… Selengkapnya
Selain konflik di Gaza, Paus Leo juga menyoroti penderitaan rakyat Ukraina akibat invasi Rusia yang masih berlangsung sejak 2022.
“Saya membawa dalam hati penderitaan rakyat Ukraina yang terkasih,” katanya.
“Lakukan segala hal yang memungkinkan untuk mewujudkan perdamaian yang sejati, adil, dan abadi secepat mungkin.”
Dia juga menyerukan pembebasan semua tawanan perang dan pemulangan anak-anak Ukraina yang dideportasi secara paksa oleh Rusia.
Data dari Ukraina menunjukkan hampir 20.000 anak telah diculik sejak perang dimulai.
Sambut Gencatan Senjata India dan Pakistan
… Selengkapnya
Dalam pesannya, Paus Leo XIV turut menyambut baik gencatan senjata antara India dan Pakistan.
“Saya senang melihat adanya gencatan senjata. Saya berharap lewat perundingan yang akan datang, kita bisa mencapai kesepakatan damai yang abadi,” ujarnya.
Doa Khusus untuk Hari Ibu
… Selengkapnya
Menutup pesannya, Paus Leo memperingati Hari Ibu yang jatuh pada hari yang sama di Italia dan sejumlah negara lain.
“Saya berdoa untuk semua ibu, termasuk yang telah berpulang,” tambahnya.